Info Delegasi
Pengadilan Tinggi
Logo Pengadilan Tinggi Agama Jambi

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengadilan Tinggi Agama Jambi

Jl. KH. Agus Salim, Kota Baru - Jambi

Telp. 0741-40131, Fax. 0741-445293, Email : ptajambi@yahoo.com

Logo Artikel

7246 MENULIS JADIKAN KEBIASAAN

Menulis, Jadikan Kebiasaan

GEDUNG PTA OK

  

Menulis itu mudah atau sulit, pertanyaan ini tidak gampang untuk dijawab. Tetapi menulis itu suatu keterampilan, untuk terampil tentu perlu latihan. Dengan latihan terus menerus akan menjadi kebiasaan ( habit ). Dan dengan pembiasaan itulah akhirnya menulis menjadi terasa mudah.

Bagi yang merasa menulis itu sulit, hal itu tidak aneh karena memang budaya kita lebih didominasi oleh budaya lisan. Karena memang tradisi yang terbangun dalam kesejarahan kita berbasis pada budaya lisan secara turun temurun. Oleh karena itu lalu teropini dalam diri kita kesan menulis itu sulit.

Menulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 968) adalah melahirkan pikiran atau perasaan. Menulis berarti upaya untuk mengeluarkan, menuangkan dan menyampaikan serta mengungkapkan apa yang ada dalam hati, pikiran atau apa yang dirasakan seseorang ke dalam bentuk tulisan untuk disampaikan kepada orang lain (pen.).

Kita tidak akan membahas menulis secara teoritis seperti tujuan menulis, syarat menulis, macam-macam menulis, cara menulis dan seterusnya.Tetapi tulisan ini lebih menitikberatkan pada betapa menulis itu suatu aktivitas yang penting. Selain itu menulis harus dipaksakan. Kalau tidak dipaksakan kita tidak akan pernah memulai.

Pertama, menulis itu untuk mengeluarkan isi hati, gagasan dalam pikiran atau apa yang dirasa seseorang kepada orang sehingga orang lain mengetahui apa yang kita sampaikan. Jika kita tidak menulis isi hati kita, ide kita dan perasaan kita tidak akan pernah diketahui oleh khalayak. Padahal jika kita wujudkan dalam bentuk tulisan bisa mendatangkan manfaat untuk kita dan orang.

Kedua, menulis itu berfungsi untuk mengasah otak dan pikiran kita supaya tidak tumpul. Hati ini memiliki intuisi, pikiran kita punya banyak ide dan gagasan, sedang perasaan kita mesti ditumpahkan. Oleh karena itu ketika kita ekspresikan dalam bentuk tulisan, maka akan membangun kreativitas sehingga pikiran kita tidak mengalami kemandegan berpikir. Pikiran kita terbiasa terasah sehingga tajam dan mendalam. Kebekuan berpikir, kepicikan dalam berpikir disebabkan kita tidak pernah mencurahkan isi hati, gagasan dan perasaan dalam bentuk tulisan.

Ketiga, menulis itu membuat pikiran kita tertata dan sistematis. Dengan menulis maka melatih kita untuk berfikir tertata dan sistematis. Orang yang biasa menulis maka cara berpikirnya akan tertata, rapi dan sistematis. Dalam mencurahkan gagasannya seseorang tidak melompat-lompat karena dia biasa menuangkannya dengan teratur dan tertata. Hal ini juga berdampak akan membentuk sikap dan perilaku yang baik.

Keempat, menulis juga melatih kita menyampaikan informasi secara kronologis baik waktu maupun tempat. Oleh karena itu dengan menulis membiasakan kita berpikir dengan alur yang runtut dan jelas urutannta sehingga tulusannya enak dibaca. Untuk itu menulis perlu dilakukan terus menerus. Dalam hal ini kita harus mengorbankan waktu minimal dua jam dalam satu hari untuk mengkhususkan menulis.

Kelima, menulis itu memperdalam pengetahuan kita, dengan menulis pengetahuan kita yang asalnya diperoleh hanya melalui pendengaran, memaksa kita untuk mencari sumber tulisan yang bisa dipertanggungjawabkan. Seorang yang menulis pasti akan berusaha mencari literatur dan memperkaya referensi. Oleh karena itu, orang yang menulis pada dasarnya memperdalam pengetahuannya dan mempertajam argumentasinya.

Keenam, menulis itu pada dasarnya, mentransformasikan pengetahuan dalam bentuk tertulis, sehingga isi hati, gagasan pikiran dan ungkapan perasaan terdokumentasi dan bisa menjadi catatan warisan bagi generasi setelahnya. Dengan demikian tulisan kita sebenarnya memberi manfaat bagi orang lain.

Mari kita jadikan menulis itu sebagai habitual (kebiasaan) yang masif, menyosialisasikan pada semua kalangan dari segala lapisan masyarakat. Mendorong kepada yunior kita untuk rajin menulis. Ciptakan budaya tulisan tinggalkan budaya lisan. Bangsa yang maju adalah bangsa yang kaya literasi. Dengan literasi kita mengejar prestasi.

Wallahu a'lam bi showab

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa sohbihi ajma'in

 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat pagi, salam sehat, solid, speed, smart

Jambi, 29 September 2025

 

Dr. Chazim Maksalina, M.H.

 


Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas

kees.php'); } ?>