PTA Jambi Laksanakan Upacara Peringatan Hari Ibu Tahun 2017
PTA Jambi—Hari Ibu dirayakan oleh berbagai pihak, termasuk Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Jambi. Acara berlangsung sederhana, namun penuh makna, Jumat (22/12/2017).
Upacara di Halaman Kantor Pengadilan Agama (PA) Jambi, diikuti Wakil Ketua, Para Hakim, Pejabat Fungsional-Struktural dan pegawai PTA dan PA Jambi. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Ketua PTA Jambi Dr. Drs. H. Muklis, S.H., M.Hum.
"Kami mengajak semua perempuan untuk terus mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas," kata H. Muklis, membacakan amanat tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise.
Dengan demikian lanjut H. Muklis, hal yang dimiliki itu perempuan menjadi kekuatan besar ketika kaum perempuan bersanding dengan kaum laki-laki.
"Yaitu dalam hal membangun keluarga, masyarakat dan bangsa. Selamat Hari Ibu ke 89 bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi semua langkah dan perjuangan dalam membangun bangsa dan negara tercinta ini," kata H. Muklis, mengakhiri amanat sang menteri.
Usai upacara, Sekretaris PTA Jambi H. Idris Latif, SH, MH, upacara tersebut sengaja digelar dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke 89, Tahun 2017.
"Untuk memperingati hari besar Nasional, yakni Hari Ibu, yang diperingati setiap tahunnya pada Tanggal 22 Desember, maka Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan Pengadilan Agama Jambi menyelenggarakan upacara bendera gabungan yang kali ini di laksanakan di PA Jambi," kata H. Idris Latif.
Ditambahkan H. Idris Latif, dalam amanat menteri yang dibacakan Ketua PTA selaku selaku inspektur upacara, menyatakan, peringatan Hari Ibu diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, dalam hal meningkatkan kualitas hidup.
Apalagi tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan.
"Sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada Tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Peringatan Hari ibu juga menunjukkan perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran serta kedudukannya dengan kaum laki-laki. Dan mengingat keduanya merupakan bagian yang penting dalam rangka penghapusan segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan lainnya," kata H. Idris Latif memastikan tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. ( RR/Jurdilaga ).
Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas