Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS menyampaikan amanat

Suasana hidmat mewarnai peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71 di PTA Jambi, Rabu 17 Agustus 2016. Bertindak sebagai Inspektur Ucapara Ketua PTA Jambi Dr. Drs. H. Djajusman MS, SH., MH., M.MPd. Kegiatan yang digelar sejak pukul 07.30 Wib tersebut, dihadiri Wakil Ketua PTA Jambi Dr. H. Harun S, SH., MH, Hakim Tinggi, pejabat struktural dan fungsional serta staf dan Dharmayukti Karini. Selain itu, juga dihadiri Ketua, Wakil Ketua, Hakim, pejabat struktural dan fungsional serta staf dan Dharmayukti Karini PA Jambi. Dan hakim serta pegawai PA sewilayah PTA Jambi yang akan menerima Satyalencana Karya Satya.

Adalah Halilullah, Satpam PTA Jambi dengan sigap dan terampil memimpin upacara. Dengan langkah tegap, ia melangkah menghadap Inspektur Upacara. “Lapor, upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 71 tahun 2016, siap dilaksanakan,” begitu Halilullah menyampaikan laporannya dengan tegas.

Acara diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibra Provinsi Jambi dan diiringi dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Lalu hening cipta dan pembacaan Pancasila yang dipimpin oleh Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS.   Sedangkan pengucapan pembukaan UUD 1945 dilakukan oleh staf Subbag TU dan Rumah Tangga PTA Jambi Rovel Rinaldi, S. HI.

Dalam amanatnya, Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS menyampaikan bahwa setelah kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, lalu disusul dengan pembentukan lembaga negara, antara lain pembentukan Mahkamah Agung RI tanggal 19 Agustus 1945.

“Setelah kemerdekaan RI, lalu disusullah pembentukan MA tanggal 19 Agustus 1945 dengan Ketua pertama Prof. Dr. Mr. Raden Sulaiman Effendi Koesoema Atmadja,” tandas H. Djajusman MS.

Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS, juga menyinggung tentang kondisi peradilan saat ini. Disebutkannya, dengan memperhatikan perkembangan dan situasi sebagaimana yang dimuat pada media massa, menambah banyaknya noktah-noktah hitam bagi lembaga peradilan. Dirinya mengajak semua untuk berupaya mencitrakan lembaga peradilan, khususnya peradilan agama, sehingga tumbuh kembali kepercayaan masyarakat kepada peradilan agama.

“Saya mengajak warga peradilan agama sewilayah PTA Jambi untuk instrospeksi diri guna memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” imbuh orang nomor satu di PTA Jambi ini.

Sejatinya, ungkapnya lagi, Rasulullah SAW telah memberikan sinyal agar aparat pengadilan terutama hakim menjaga integritas dan menjungjung tinggi nilai luhur dan martabat hakim itu sendiri. Sebab, urainya memberi alasan, Rasulullah SAW membagi hakim menjadi tiga golongan, dua golongan akan masuk neraka dan satu golongan akan masuk syurga.

“Hakim yang akan masuk neraka adalah yang mengetahui kebenaran, tapi memutus tidak berdasarkan kebenaran dan hakim yang tidak mengetahui kebenaran, dan memutus berdasarkan kebodohan. Sedangkan hakim yang akan masuk syurga adalah hakim yang mengetahui kebenaran, dan ia memutus perkara berdasarkan kebenaran tersebut,” urainya mengingatkan.

Di akhir amanatnya, Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS, mengajak para hakim untuk mempedomani dan mentaati disiplin jam kerja sebagaimana diatur pada Perma No. 7 tahun 2016.

“Mari kita taati disiplin jam kerja, sebagaimana disebut pada Perma No. 7 tahun 2016,” pungkasnya.

Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 71 tersebut ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Hakim Tinggi Drs. H. Asri Damsy, SH., MH.

Selepas upacara, lalu dilanjutkan dengan penyerahan Satyalencana Karya Satya bagi yang berhak menerimanya dan penyerahan hadiah dari berbagai lomba dan pertandingan. (AHP)