Hakim Tinggi sedang menginput LLK pada aplikasi SIMARI

Kegiatan yang dilakukan setiap hari harus terdokumen dengan baik dan dibuat laporannya sebagai bukti pelaksanaan tugas. Laporan tersebut dalam bentuk Laporan Lembar Kerja (LLK) yang dimuat secara online pada aplikasi SIMARI yang dikelola Mahkamah Agung RI dan diinput setiap hari kerja.

Sebelum menginput LLK, setiap hakim dan pegawai terlebih dahulu mendaftar username dan password untuk dapat login pada aplikasi SIMARI dengan cara memuat nip, username dan password sendiri.

Di PTA Jambi, kegiatan menginput LLK berlangsung dengan santai tapi serius yang diikuti oleh Hakim Tinggi. Maklum, pada umumnya, usia Hakim Tinggi tidak muda lagi sehingga untuk mengisi laporan kerja secara online memerlukan cara tersendiri.

“Biar lambat asal isinya lengkap dan dapat dipertanggung-jawabkan,” ungkap H. S. Syekhan al Jufri yang mantan Ketua PA Jambi ini.

Laporan yang diinput pada LLK terdiri dari dua jenis, yaitu kerja utama dan kerja pendukung. Kerja utama adalah kerja yang merupakan tupoksi, misalnya kegiatan sidang bagi hakim dan panitera pengganti. Sedangkan kerja pendukung berupa kegiatan lainnya seperti membaca peraturan perundang-undangan untuk memahami tugas.

Salah seorang Hakim Tinggi H. Bustamin berpendapat, bahwa pengisian LLK sangat penting, hal ini dimaksudkan untuk memacu setiap hakim dan pegawai bekerja dengan baik. Sebab, urainya memberi alasan, apabila tidak ada kegiatan yang dilaporkan, berarti yang bersangkutan hanya sekedar datang dan pulang kantor.

“LLK ini sangat penting sebagai informasi kepada MA tentang apa yang kita lakukan setiap harinya,” ujar H. Bustamin sambil membuat laporan di laptopnya.

Menurut Hakim Tinggi yang pandai main tenis ini, dalam pembuatan laporan kerja, harus diisi dengan jujur sesuai tugas yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, katanya lebih lanjut, bekerjalah dengan baik supaya LLK terisi setiap hari. Dirinya memberi contoh, hakim tinggi dapat melakukan pembinaan dan pengawasan secara jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga tugas PTA sebagai kawal depan Mahkamah Agung terlaksana dengan baik.

“Banyak kegiatan yang dapat dilakukan, seperti binwas jarak jauh dengan menggunakan teknologi informasi,” pungkasnya. (AHP)