Sebagian besar umat Islam di Indonesia memulai puasa Ramadhan tahun ini pada hari Senin (06/06). Berbagai kegiatan dilaksanakan selama Ramadhan ini, antara lain tadarus al-Qur’an, tasiyah ba’da shalat Dzuhur dan lain sebagainya.

PTA Jambi sendiri telah menyusun jadwal tausiyah dan tadarus al-Qur’an. Hari pertama puasa, semestinya tausiyah diisi oleh Ketua PTA Jambi Dr. Drs. H. Djajusman MS, SH., MH., M. MPd, tapi oleh karena satu dan lain hal, digantikan oleh Kasubbag TU dan Rumah Tangga H. Zainal Abidin, S, Ag., MH.

“Kita tampilkan yang muda yang energik,” ujar H. Muslim menjelaskan tentang penampilan H. Zainal Abidin dalam memberikan tausiyah.

Mengawali tausiyahnya, H. Zainal Abidin mengutip surat al-Baqarah ayat 183 yang menjelaskan tentang kewajiban puasa. Dijelaskan oleh H. Zainal Abidin, bahwa tujuan melaksanakan ibadah puasa agar menjadi orang yang bertaqwa.

“Dengan berpuasa, Insya Allah kita menjadi orang yang bertaqwa,” urai H. Zainal Abidin menjelaskan.

Ditambahkan oleh mantan Wakil Sekretaris PA Muara Bulian ini, bahwa pada bulan Ramadhan adalah masa panen pahala. Sebab, urainya memberi alasan, selama Ramadhan akan Allah lipatgandakan pahala. Oleh sebab itu, urainya lebih lanjut, marilah kita tingkatkan amal ibadah selama Ramadhan ini dan semoga berlanjut pada bulan-bulan yang akan datang.

“Saya mengajak kita semua untuk meningkatkan amal ibadah selama Ramadhan ini, semoga amal kita diterima Allah SWT,” ujarnya berpesan.

Selain menyampaikan tentang peningkatan amal ibadah, H. Zainal Abidin juga menyampaikan tentang perbuatan yang menghapus pahala ibadah. Menurutnya, jangan sampai terjadi pahala amal ibadah yang dilaksanakan selama ini terhapus oleh karena perbuatan sendiri.

Setentang bulan Ramadhan, dijelaskan oleh H. Zainal Abidin ada pembagian atau fase yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sepuluh hari pertama adalah rahmat, sepuluh hari kedua adalah maghfirah dan sepuluh terakhir kebebasan dari api neraka.

Diharapkan, ujar H. Zainal Abidin menambahkan, pelaksanaan ibadah selama Ramadhan ini meningkat sampai akhir Ramadhan. H. Zainal Abidin mencontohkan beberapa mesjid, dimana jamaahnya meluber pada awal Ramadhan dan semakin meruncing di akhir Ramadhan.

“Pelaksanaan ibadah di Mushalla kita ini semakin baik sampai akhir Ramadhan,” ujarnya yang diamini oleh jamaah.

Shalat Dzuhur berjamaah dan tausiyah Ramadhan tersebut diikuti oleh Hakim Tinggi, pejabat struktural dan fungsional serta pegawai lainnya. (AHP)