Inilah Tausiyah Pada Bina Mental di PTA Jambi (31/05)
Menjelang datangnya bulan Ramadhan 1437 H, persiapan dalam menjalani ibadah puasa menjadi topik bahasan pada bina mental yang digelar Senin (30/05) di PTA Jambi. Kali ini, yang tampil sebagai penceramah adalah H. Ismail Aly. Dalam uraiannya, H. Ismail Aly menyebutkan ibadah puasa sudah ada sebelum datangnya agama Islam, bahkan Nabi Adam AS sendiri melakukan ibadah puasa, yaitu setiap tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan.
“Ibadah puasa sudah ada sebelum kedatangan agama Islam,” papar H. Ismail Aly seraya mengutip ayat 183 surah al-Baqarah.
Dalam menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan, H. Ismail Aly menjelaskan ada beberapa hal yang harus dikerjakan. Hal ini sangat penting, agar ibadah puasa terlaksana dengan baik dan Insya Allah ibadah puasa diterima Allah SWT.
Pertama, bersihkan diri dari salah dan dosa terhadap sesama manusia dan kepada Allah SWT. Kesalahan terhadap manusia, maka minta maaf adalah solusinya. Dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, H. Ismail Aly menyarankan agar meminta maaf kepada teman-teman dengan cara menelphon atau mengirim sms.
“Sebaiknya meminta maaf secara langsung kepada teman-teman atau siapa saja yang pernah melakukan kesalahan, tapi menelphon atau mengirim sms pun dapat dilakukan untuk mohon maaf,” ujar H Ismail Aly menjelaskan.
Sedangkan kesalahan dan dosa kepada Allah, tambah Ismail Aly, maka harus bertaubat dan berjanji dalam hati tidak mengulanginya lagi.
Kedua, bayar hutang. Disebutkan oleh H. Ismail Aly, dalam kehidupan sehari-hari mungkin saja ada hutang piutang. “Hutang harus dibayar sebelum puasa, atau meminta maaf bahwa hutangnya belum dapat dibayar,” papar Hakim Tinggi yang berasal dari Aceh ini.
Ketiga, menyambung silaturrahim terutama terhadap tetangga. “Apabila selama ini hubungan silaturrahim terputus, maka segeralah diperbaiki sebelum tiba bulan Ramadhan,” pesan H. Ismail Aly.
Dalam tausiyahnya, H. Ismail Aly menyebutkan hadits yang menjelaskan, siapa saja yang merasa senang dan gembira menyambut datangnya bulan Ramadhan, maka Allah mengharamkan badannya masuk neraka. Oleh sebab itu, pesan H. Ismail Aly, marilah kita mempersiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadhan dengan cara membersihkan diri dari segala salah dan dosa.
Sebelum menutup tausiyahnya, H. Ismail Aly menguraikan, setelah selesai melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, sebaiknya ditambah dengan puasa enam hari pada bulan Syawal. “Selesai melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, maka ditambah dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, Insya Allah nilai pahalanya seperti puasa satu tahun,” pungkas H. Ismail Aly mengakhiri ceramahnya. (AHP)
Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas