Peringati HUT ke 23, PTA Jambi Launching Buku Sejarah (09/02)
Cover dan halaman belakang Buku Sejarah PTA Jambi
PTA Jambi akan menggelar perhelatan akbar dalam waktu dekat ini, yaitu peringatan HUT ke 23. Kegiatan yang melibatkan seluruh PA sewilayah PTA Jambi ini, akan diadakan hari Sabtu (27/02).
Kepastian pelaksanaan HUT tersebut disampaikan Ketua PTA Jambi Dr. Drs. H. Djajusman MS, SH., MH., M.MPd dalam rapat hari Kamis (04/02). Dijelaskannya, dirinya telah berkonsultasi dengan Dirjen Badilag Drs. H. Abdul Manaf, MH baru-baru ini di Jakarta. Dari konsultasi tersebut, Dirjen Badilag akan hadir pada peringatan HUT ke 23 PTA Jambi, akan tetapi harus dilaksanakan hari libur agar Dirjen Badilag dapat menghadirinya.
“Peringatan HUT ke 23 PTA Jambi, dilaksanakan hari Sabtu tanggal 27 Pebruari 2016, Insya Allah akan dihadiri Dirjen Badilag” ujar Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS menginformasikan.
Seiring dengan peringatan HUT PTA Jambi tersebut, akan dilakukan launching Buku Sejarah PTA Jambi dan PA sewilayah PTA Jambi. Buku yang berisi 550 halaman tersebut berbicara tentang kisah berdirinya Peradilan Agama/Mahkamah Syar’iyah di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Menurut catatan sejarah, pada mulanya PA di Provinsi Jambi berada dalam wilayah PTA Padang. Kemudian, pada tahun 1992 lahir Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1992 Tentang Pembentukan PTA Yogyakarta, PTA Bandar Lampung dan PTA Jambi, maka diresmikanlah berdirinya PTA Jambi pada tanggal 6 Pebruari 1993 di gedung DPRD Provinsi Jambi.
Pada waktu itu, hanya ada enam PA di Provinsi Jambi, yaitu PA Jambi, PA Muara Bulian, PA Kuala Tungkal, PA Muara Bungo, PA Bangko dan PA Sungai Penuh. Sekarang ini, terdapat sepuluh PA yang menjadi wilayah hukum PTA Jambi dengan berdirinya empat PA lagi, yaitu PA Sengeti, PA Muara Sabak, PA Muara Tebo dan PA Sarolangun.
Diterbitkannya buku sejarah berdirinya PTA Jambi bersamaan dengan memperingati HUT ke 23, dimaksudkan sebagai kearifan untuk memaknai sejarah itu sendiri. Sebab, manakala jarak semakin jauh dan ketika para pelaku dan saksi sejarah meninggalkan kita, maka menjadi tanggung jawab generasi penerus untuk menghormatinya dengan cara mengabadikan catatan dari keseluruhan peristiwa tersebut yang mesti dihormati dan dimuliakan. Bagaimanapun juga, apa yang kita nikmati hari ini bukanlah hasil jerih payah generasi sekarang, melainkan prestasi generasi terdahulu.
“Terima kasih atas jerih payah dan kerja keras dari Tim Editor yang tidak mengenal lelah, sehingga buku sejarah ini dapat diterbitkan,” ujar Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS memberikan apresiasi atas prestasi tim editor.
Kini, hanya menghitung hari, buku sejarah dengan judul Menilik Peran Peradilan Agama/Mahkamah Syar’iyah di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah (tempo doeloe, sekarang dan prospek mendatang) akan segera terbit. Semoga tidak ada kendala ataupun hambatan sehingga peristiwa penting ini menjadi torehan sejarah bagi PTA Jambi dalam menggapai berkah dan berprestasi. (AHP)
Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas