Tausiyah di PTA Jambi Membicarakan Muhasabah (22/12)
Di pengujung tahun 2015, alangkah baiknya apabila setiap orang melakukan introspeksi diri tentang apa yang dilakukan selama setahun ini, dan selanjutnya mengevaluasinya. Bisa saja perbuatan yang dikerjakan lebih banyak baiknya ketimbang buruknya, atau bisa juga sebaliknya. Dalam agama Islam, introspeksi diri tersebut disebut dengan muhasabah.
“Dalam mengakhiri tahun 2015 dan menyongsong tahun 2016, sebaiknya kita melakukan muhasabah, guna mengevaluasi apa yang telah kita kerjakan dan semoga tahun 2016 memberikan harapan yang baik bagi kita semua,” ujar H. Muslim ketika memberikan ceramah dalam kegiatan bina mental di PTA Jambi, Senin (21/12).
Dalam tausiyahnya, H. Muslim mengutip surah al-Hashr ayat 18, artinya; hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Menurut H. Muslim, muhasabah tersebut sangat penting, karena dengan muhasabah akan diketahui bagaimana sejatinya amal perbuatan yang dilakukan. Bagi orang yang beriman, maka harus berusaha agar amal hari ini lebih baik dari amal hari kemarin, sehingga tergolong orang-orang yang beruntung. “Berusahalah agar hari ini lebih baik dari hari kemarin,” pungkas H. Muslim yang mantan Ketua PA Denpasar ini.
Dalam menghadapi tahun 2016, H. Muslim memberikan pesan agar berpedoman kepada surah al-Qashash ayat 77. Dalam ayat tersebut, ada empat program hidup, apabila dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, Insya Allah bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. “Janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan dunia dan berbuat baiklah kepada sesama,” tutur H. Muslim mengutip sebagian makna ayat tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari seperti tugas di kantor atau yang lainnya, H. Muslim berpesan untuk selalu berbuat yang terbaik guna menggapai keberhasilan. Untuk itu diperlukan kebersamaan dalam bingkai berlari tidak pakai lama. “Apabila tugas dilaksanakan dalam kebersamaan, Insya Allah berhasil,” pungkasnya.
Dalam tausiyahnya yang berdurasi lebih kurang 15 menit tersebut, H. Muslim mengingatkan agar tidak merasa puas atas hasil yang diperoleh, sebab urainya lebih lanjut, apabila telah rampung dalam satu tugas, maka segera laksanakan tugas yang lain, oleh sebab itu, tugas sehari-hari selalu berkesinambungan. “Apabila telah selesai dari satu tugas, maka bersiap-siaplah dengan tugas yang lain, dan kepada Tuhanlah selalu berharap,” tandasnya seraya menutup tausiyahnya. (AHP)
Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas