Inilah Atlit Tenis PTA Jambi Menuju Turnamen Tenis Mahkamah Agung di Bali (30/08)
Seleksi tenis PTWP PTA Jambi
Persatuan Tenis Warga Pengadilan (PTWP) PTA Jambi telah selesai mengadakan seleksi untuk menjaring calon atlit turnamen tenis beregu memperebutkan piala Ketua Mahkamah Agung. Seleksi tersebut dilaksanakan Sabtu (29/08) di lapangan tenis Diklat Pemerintah Provinsi Jambi.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Dari kiri ke kanan H. Zukifli, H. Palatua, Asli Nasution, Iqbal Kadafi
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Dari kiri ke kanan Mhs. Syukri Adli, Syahrun Mubarak, Doni Dirmansyah, Zainuddin
Seleksi yang diikuti hakim dan karyawan ini masing-masing dibagi dalam tiga pool. Mereka terdiri dari pemain nasional dan hasil seleksi dari empat rayon. Masing-masing atlit berusaha dengan segala kemampuan untuk dapat mengalahkan lawan-lawannya sehingga berhasil sebagai pemenang.
Pertandingan yang sangat melelahkan ini, akhirnya menghasilkan atlit PTWP PTA Jambi yang akan berjuang mengharumkan nama baik PTA Jambi pada turnamen tenis beregu memperebutkan piala Ketua Mahkamah Agung yang akan digelar di Bali, 10 – 15 Oktober 2015. Untuk kelompok hakim sebanyak lima orang, dan kelompok karyawan tiga orang.
Atlit dari kelompok hakim, terdapat new comer (pendatang baru), ia adalah Mhd. Syukry Adli. Sewaktu seleksi, Putra Langkat Sumatera Utara yang keturunan Aceh ini, berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan menggilasnya tanpa ampun. Senjata pamungkas handalannya adalah backhand dengan dua tangan yang membuat lawan tidak berkutik. “Backhandnya sangat mematikan,” ujar H. Mahmuddin Rasyid ketika menyaksikan seleksi tersebut. Menurut Hakim Tinggi yang pintar main tenis ini, Mhd. Syukry Adli menjadi andalan PTA Jambi dan usianyapun masih muda.
Sementara itu, untuk atlit kelompok karyawan terjadi kejutan. Pemain nasional yang diunggulkan Sahril, harus mengakui pemain-pemain muda dan ia kalah telak di tangan pemain potensial Syahrun Mubarak dengan skor 6 – 0. Usianya yang sudah menginjak 53 tahun ini, membuatnya tidak selincah seperti dulu. “Saya harus mengakui pemain-pemain muda, dan ini adalah regenerasi,” tuturnya sambil menghapus keringat yang membasahi badannya.
Kita doakan, semoga atlit tenis PTA Jambi dapat berjuang sampai dengan tetes darah penghabisan, demi nama baik PTA Jambi. (AHP)
Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas