Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali dikukuhkan menjadi guru besar bidang hukum di Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu (31/01/2015). Wakil Presiden Yusuf Kalla hadir bersama sejumlah pejabat negara seperti Ketua KY Sutarman Marzuki, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPD Irman Gusman, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva dan sejumlah pejabat negara lainnya.

Ketua PTA Jambi Djajusman MS juga hadir dalam acara pengukuhan guru besar tersebut. Dalam pesan singkat via sms kepada AHP, Ketua PTA Jambi mengucapkan selamat dan sukses kepada Ketua MA Hatta Ali atas pengukuhan guru besar bidang hukum di Universitas Airlangga Surabaya. “Selamat dan sukses kepada Ketua MA Hatta Ali atas pengukuhan guru besar Unair, semoga MA semakin maju di bawah kepemimpinan Hatta Ali,” kata Djajusman MS dalam pesan singkatnya.

Seperti diberitakan oleh berbagai media, saat memulai pidatonya, suara Hatta Ali bergetar dengan mata memerah dan berkaca-kaca. Ia menyampaikan pidato yang menyoroti kinerja Mahkamah Agung pasca reformasi. Menurutnya, institusi peradilan tak boleh alergi dengan kritikan.

“Kritik lembaga peradilan adalah hal lumrah dan tidak hanya di Indonesia, di negara maju kritik tidak kalah gencar terutama dari kalangan ekonomi,” tuturnya menguraikan.

Dalam pidato pengukuhannya, Hatta Ali bersyukur dan terhormat, saat mantan Mendikbud M. Nuh menyetujui pemberian gelar guru besar pada Oktober 2014.

Rektor Universitas Airlangga Prof. Fasichul Ichsan menyebutkan, Hatta Ali merupakan alumnus Unair yang berkiprah mengharumkan almamaternya di bidang hukum.

“Pemberian guru besar ini adalah bentuk penghargaan prestasi beliau dalam membangun sistem peradilan dan reformasi Mahkamah Agung,” ujar Rektor memuji.

Hatta Ali adalah alumnus Fakultas Hukum Unair angkatan 1977 dan meniti karir sebagai PNS di Departemen Kehakiman yang kini berganti Kementerian Hukum dan HAM. Pada 1982, Hatta Ali menjadi calon hakim di PN Jakarta Utara, dan tahun 1995 menjadi Wakil Ketua PN Gorontalo lalu menjadi Ketua PN Bitung pada 18 Nopember 1996.

Penyandang gelar Doktor dari Universitas Padjajaran ini menjadi orang nomor satu di MA pada tahun 2012. Hatta Ali melakukan upaya reformasi birokrasi di MA dan menerapkan keterbukaan akses informasi putusan pengadilan melalui website (berita dari berbagai sumber). AHP