Muara Tebo – Perubahan ataupun reformasi merupakan satu tahap dalam kehidupan yang harus dilalui. Tak heran, jika dalam amanat apel paginya, Selasa(25/3/2014) KPA Muara Tebo, Drs. H. Palatua, S.H, M.H.I mengajak seluruh elemen satker PA Muara Tebo untuk benar-benar mereformasi diri dengan tujuan utama yakni peningkatan kualitas kinerja.

“Saya ingin kita semua yang hadir pada pagi ini terus berupaya melakukan perubahan, baik itu menyangkut tugas maupun kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

“Perubahan merupakan sebuah keniscayaan dan menjadi tuntutan zaman. Oleh sebab itu saya menginginkan seluruh pegawai PA Muara Tebo mampu menyesuaikan diri dengan waktu dan keadaan yang begitu cepat berubah,” sambungnya.

Lebih lanjut, jebolan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat ini juga menyampaikan bahwa pelayanan prima yang terus digiatkan dalam rangka reformasi birokrasi juga tidak dapat dilepaskan dari individu-individu yang mampu mereformasi dirinya dengan baik.

”Jika kita tidak bisa mengikuti perubahan, maka kita akan tertinggal dan ditinggalkanatau tragisnya lagi kita akan tergilas,” tandasnya.

Lebih lanjut, KPA mengutarakan bahwa perubahan yang harus sedini mungkin dilaksanakan antara lain merubah pola pikir (mindset) dalam memahami dan menjalankan tugas sehari-hari.

“Merubah cara pandang dan cara kerja menjadi hal selanjutnya yang juga harus dilaksanakan secepat mungkin dengan menggunakan pendekatan humanis persuasif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pola pikir dan pola kerja masa lalu yang terkesan lamban, santai dan agak refresif ataupun otoriter sudah tidak dapat dipakai lagi,” tegasnya.

Mengingat akan pentingnya reformasi diri, maka dalam kesempatan tersebut, bapak empat anak ini menghimbau agar semua lini di satkernya berbuat maksimal dalam melakukan perubahan. “Perubahan merupakan sebuah tuntutan yang bisa tidak bisa harus kita jalani dan hal itu harus dimulai dari sekarang, dari diri kita masing-masing sehingga Insya Allah menjadi kekuatan yang ampuh untuk kemajuan PA Muara Tebo,”ungkapnya.

Diakhir amanat, KPA juga menukil kata-kata bijak yang terukir disebuah makam di Wetsminster Abbey, Inggris yang isinya : Ketika aku masih muda dan bebas berhayal, aku bermimpi ingin mengubah dunia. Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah. Maka cita-cita itupun agak kupersempit, lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku, namun tampaknya hasrat itupun tiada hasilnya. Ketika usiaku semakin senja dengan semangatku yang masih tersisa aku putuskan untuk mengubah keluargaku, orang-orang yang paling dekat kedenganku. Tetapi celakanya merekapun tidak mau berubah. Dan kini, sementara aku berbaring saat ajalku menjelang, tiba-tiba kusadari: Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku, maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan, mungkin aku bisa mengubah keluargaku. Lalu berkat isnpirasi dan dorongan mereka, bisa jadi aku mampu memperbaiki negeriku, kemudian siapa tahu aku bahkan bisa mengubah dunia.

“Senada dengan pesan di atas, saya juga mengingatkan kepada kita bersama bahwa Allah dalam Alqur’an juga telah menegaskan tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri bertekad untuk merubah nasibnya, dengan demikian jelaslah bahwa perubahan itu harus dimulai dari diri dan lingkungan kita masing-masing,” pungkasnya. (Ahmad Khumaidi/Jurdilaga PA Muara Tebo-PTA Jambi)