MUARA TEBO – Hingga Rabu (02/10/2013) bagian hukum PA Muara Tebo merilis penerimaan perkara mencapai jumlah 218. Lima diantaranya merupakan perkara prodeo (berperkara secara cuma-cuma, red.) yang merupakan jalur khusus perkara yang diajukan oleh masyarakat dengan latar belakang tidak mampu.

Panitera/Sekretaris PA Muara Tebo, Drs. Rusdi, M.H yang ditemui Jurdilaga Senin pagi (07/10/2013) membenarkan bahwa hingga 02 Oktober 2013 pihaknya sudah menerima 218 perkara yang telah terdaftar di bagian kepaniteraan dan 5 diantaranya merupakan perkara prodeo.

Lebih lanjut, ayah tiga anak ini memaparkan bahwa dalam DIPA 04 (Dirjen Badilag) Tahun 2013 anggaran untuk perkara prodeo mencapai Rp. 3.000.000,- untuk sepuluh perkara.

“Dari laporan realisasi anggaran per 30/09/2013 kemarin, anggaran perkara prodeo baru terealisasi sebanyak 50% atau lima perkara atau dalam jumlah angka sebesar Rp. 1.500.000,-. Seharusnya realisasi anggaran per 30/09/2013 sudah mencapai 75%,” terangnya.

Menurut dia, minimnya perkara prodeo di PA Muara Tebo salah satunya disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat. “Masyarakat beranggapan setiap urusan pakai uang, padahal pemerintah pusat sudah menganggarkan biaya untuk masyarakat tidak mampu yang ingin berperkara di Pengadilan Agama,” katanya.

Dia juga menyebutkan bahwa PA Muara Tebo selalu mensosialisasikan terkait adanya program prodeo, baik itu melalui penyuluhan hukum maupun melalui papan informasi yang terpajang di PA Muara Tebo. (Rahza-Jurdilaga PA Muara Tebo – PTA Jambi)