Jum'at Mulia

GEDUNG PTA OK

  

 

Hari Jum'at ini adalah hari Jum'at ketiga dalam bulan Oktober tahun 2025. Semoga kita memperoleh kebaikan dan keberkahan di hari yang mulia ini. Pada kesempatan ini kita akan lebih khusus membicarakan kemuliaan hari Jum'at.

Rutinitas dan kesibukan sehari-hari sering membuat kita alpa dan abai terhadap Ju'mat yang sebenarnya hari yang sangat mulia. Pekerjaan yang menuntut energi dan pikiran membuat kita lengah, sehingga setiap hari Ju'mat tiba, kita tetap larut dalam pekerjaan, dan menyamakan hari Ju'mat seperti hari-hari biasa lainnya. Padahal hari Jumat adalah hari yang istimewa dan utama dalam agama Islam. Ju'mat disebut sebagai sayyidul ayyam atau penghulu hari. Ia lebih agung daripada Hari Raya Kurban dan Hari Raya Fitri. Allah memuliakan umat Muhammad dengan hari Ju'mat, yang tidak diberikan kepada umat-umat terdahulu.

Karena kemuliaan dan keagungan Jum'at,

banyak amalan pada hari Ju'mat yang bernilai pahala. Ju'mat juga disebutkan sebagai hajinya orang-orang fakir. Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits, yang artinya: "Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Ju'mat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fitri. Di dalam Ju'mat terdapat lima keutamaan. Pada hari Ju'mat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Ju'mat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Ju'mat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Ju'mat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Ju'mat.

Kemudian amalan yang dilaksanakan pada hari Jum'at di antaranya adalah memperbanyak baca shalawat, memperbanyak doa, bersedekah, membaca surat al-Kahfi, surat al-Ikhlas, surat al-Falaq, dan surat an-Nas, serta ibadah-ibadah lainnya. Masing-masing amalan memiliki keutamaan yang luar biasa.

Imam as-Suyuthi dalam kitabnya, ‘ Amal Yaum wa Lailah , mengatakan, yang artinya: "Nabi Muhammad saw membaca Surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas usai shalat Jumat sebanyak tujuh kali dan beliau juga memperbanyak shalawat pada hari Jumat dan malamnya. Ia juga mengerjakan shalat sunnah setelah shalat Jum'at di rumahnya, tidak di masjid. Setelah itu apa yang dilakukan Nabi saw? Beliau mengunjungi saudaranya, menjenguk orang sakit, menghadiri jenazah (bertakziah), atau menghadiri akad nikah".

Umat Muslim yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at, ia akan dinaungi cahaya di antara dua Jum'at. Dalam hadits yang diriwayatkan dan dishahihkan oleh imam al-Hakim, Rasulullah saw bersabda, yang artinya: "Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat". Nabi menganjurkan agar memperbanyak membaca shalawat pada hari Jum'at, dalam hadits yang diriwayatkan al-Baihaqi dengan beberapa sanad yang baik (hasan). Artinya: "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam Jumat. Barangsiapa membaca shalawat untukku satu kali, maka Allah membalasnya sepuluh kali".

Tentang anjuran bersedekah, secara spesifik terdapat dalam bab "Hal-hal yang diperintahkan di hari dan malam Jumat”dalam kitab al-UmmImam al-Syafi’i meriwayatkan hadits, yang artinya: Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar”. Nabi bersabda, “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan” (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, halaman 239). 

Keistimewaan hari Jumat bisa dilihat dari disunnahkannya mandi Jum'at. Dalam Al-Hawi Kabir karya al-Mawardi, Imam Syafi’i menjelaskan bahwa kendati shalat Jum'at dilaksanakan pada waktu shalat dzuhur, mandi Jum'at boleh dilakukan sejak dini hari, setelah terbit fajar. Mandi adalah simbol kebersihan dan kesucian diri. Setelah mandi, seseorang dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik, terutama warna putih, sebelum berangkat menuju shalat Jum'at.

Dalam hadits lain disebutkan, yang 

artinya: "Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jum'atan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun (HR Al-Tirmidzi dan al-Hakim). 

Hadits ini menurut Imam al-Tirmidzi berstatus hadits hasan dan menurut al-Hakim mencapai derajat hadits sahih. Dalam hadits Imam Muslim disebutkan,

artinya: "Barang siapa berwudlu kemudian memperbaiki wudhunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni". (HR Muslim).

Inilah beberapa catatan kemuliaan hari Jum'at, yang perlu diperhatikan oleh kita. Pada hari mulia itu kita dianjurkan untuk menjadikan hari Jum'at sebagai hari khusus untuk memperbanyak ibadah. Dan sebagaimana dilakukan Rasulullah, hari Jum'at bukan semata untuk meningkatkan ritual ibadah kepada Allah tapi juga berbuat baik kepada sesama. Semoga di hari Jum'at ini Allah memberi keberkahan bagi kita semua.

Wallahu a'lam bi showab

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa sohbihi wa sallim ajma'in

 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat pagi, salam sehat, solid, speed, smart

Jambi, 17 Oktober 2025

 

Dr. Chazim Maksalina, M.H.