PTA Jambi Gelar Acara Purnabakti Hakim Tinggi
Salah seorang hakim tinggi PTA Jambi M. Nasir Daud memasuki purnabakti karena telah mencapai usia pensiun 67 tahun. Acara purnabakti pun digelar pada hari Senin (02/09). Acara purnabakti yang dihadiri hakim tinggi dan Ketua serta Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris PA sewilayah PTA Jambi berlangsung hidmat dan haru. Prosesi demi prosesi berjalan lancar dan mengesankan, tak terasa air matapun menetes.
Acara purnabakti diawali dengan hadirnya M. Nasir Daud di aula PTA Jambi didampingi istri. Ia disambut dan dilepas dengan karpet merah. Kemudian acarapun dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Hymne Mahkamah Agung RI.
Dalam biodata disebutkan, M. Nasir Daud memulai karir sebagai CPNS/Cakim tahun 1987 di PA Toli-toli Sulawesi Tengah. Dari Toli-toli, M. Nasir Daud mutasi menjadi hakim PA Kuala Tungkal dan selanjutnya menjadi Ketua di PA tersebut. Beberapa tahun kemudian, mutasi menjadi Ketua PA Bangko dan selanjutnya menjadi hakim tinggi PTA Jambi. Lalu mutasi menjadi hakim tinggi PTA Pekanbaru dan kembali lagi menjadi hakim tinggi PTA Jambi sampai pensiun.
Acara purnabakti dipimpin oleh Ketua PTA Jambi H. Busri Harun. Dalam kata pelepasannya, H. Busri Harun menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian M. Nasir Daud selama menjadi hakim PA dan hakim tinggi PTA sampai pensiun.
“Terima kasih atas pengabdiannya selama ini dan selamat memasuki pensiun dan kembali ke tengah-tengah masyarakat,” ungkap H. Busri Harun dengan haru.
“Kami akan selalu mengenangmu,” pungkasnya lagi.
Sesaat kemudian, Ketua PTA Jambi H. Busri Harun melepas toga hakim M. Nasir Daud sebagai tanda telah pensiun. Lalu disusul dengan kehadiran istri M. Nasir Daud yang berdiri di sampingnya.
Kemudian, istri Ketua PTA Jambi memberikan sekuntum bunga kepada istri M. Nasir Daud disertai dengan cipika cipiki. Dan, M. Nasir Daud bersama istri putar haluan sambil meninggalkan arena acara purnabakti dengan langkah pelan tapi pasti diikuti oleh pimpinan PTA Jambi beserta hakim tinggi.
Seiring dengan langkah M. Nasir Daud, pembacaan puisi pun berkumandang dengan sahdu. “Selamat memasuki pensiun, doa dan harapan kami semoga Bapak sekeluarga sehat dan kapan-kapan kita jumpa lagi,” kata Widya yang bertugas membacakan puisi.
Selepas acara purnabakti, dilanjutkan dengan perpisahan serta pemberian cindra mata kepada M. Nasir Daud. Acara ditutup dengan sesi foto bersama.