Mahkamah Agung Raih WTP Dari Kemenkeu, Ketua PTA Jambi Ucapkan Selamat dan Sukses (06/10)
![]() |
![]() |
Baru-baru ini, atau tepatnya Jum’at (02/10), Mahkamah Agung RI menorehkan sejarah penting dalam pelaporan keuangan yang bersumber dari APBN tahun 2014, yaitu meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan RI.
Acara yang digelar di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan tersebut dihadiri oleh Kementerian/Lembaga, Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia, dan dari MA dihadiri Sekretaris MA Nurhadi. Penghargaan berupa WTP tersebut diserahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Darmin Nasution dalam kata sambutannya, menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Kementerian/Lembaga, Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia yang telah bersungguh-sungguh dalam pengelolaan keuangan sehingga mencapai standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan.
“Terima kasih atas kesungguhan Bapak/Ibu yang telah memperoleh WTP dalam akuntansi dan pelaporan keuangan semoga dapat dipertahankan,” ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution memberikan apresiasi.
Sementara itu, Sekretaris MA Nurhadi menyampaikan rasa bangga dan haru atas perolehan WTP dari Kementerian Keuangan tersebut. Dirinya berharap pengelola keuangan di MA dan Badan Peradilan di bawahnya bekerja dengan baik sehingga WTP dapat dipertahankan. Selain itu, Nurhadi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras yang telah ditunjukkan pengelola keuangan selama ini.
“Terima kasih kepada pengelola keuangan di MA dan Badan Peradilan di bawahnya yang telah bekerja dengan baik sehingga MA meraih WTP,” kata Nurhadi memuji.
Berkaitan dengan perolehan WTP dari Kementerian Keuangan tersebut, Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS menyapaikan ucapan selamat dan sukses buat MA dan jajarannya. Disebutkannya, PTA Jambi sebagai salah satu pengadilan tingkat banding di bawah MA, akan konsisten dan bekerja dengan baik dalam pengelolaan keuangan agar WTP tersebut dapat dipertahankan.
“PTA Jambi akan berusaha dengan sungguh-sungguh dan kerja keras dalam pengelolaan keuangan sehingga WTP dapat dipertahankan," pungkasnya menjelaskan. (AHP)